Senin, 21 November 2022

KI KD Informatika K13 Kelas 10 SMA/MA/SMK

Berikut ini kami bagikan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Informatika Kurikulum 2013 untuk Kelas 10 SMA/MA/SMK.

Saya menyusunnya dalam bentuk tabel di bawah ini dengan tujuan supaya mudah untuk anda salin kemudian di copy ke dalam microsft word.


Atau jika tidak maka bisa langsung anda baca dengan melalui perangkat smartphone atau laptop kapan saja anda mau. Bagaimana sangat mudah sekali kan kawan.


Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)
Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Teknologi Informasi dan Komunikasi
3.1 Mengenal lebih dalam integrasi antar
aplikasi office (pengolah kata, angka,
presentasi).
4.1.1 Membuat laporan yang
membutuhkan integrasi objek
berupa teks, data dalam bentuk
angka maupun visualisasi
chart/grafik, gambar/foto.

4.2.1 Memakai fitur lanjut aplikasi office.
Teknik Komputer
3.2.1 Memahami interaksi antara
perangkat keras, perangkat lunak
dan pengguna.

3.2.2 Mengenal jenis-jenis persoalan
terkait penggunaan komputer yang
lebih kompleks dari sebelumnya.
4.2 Melakukan interaksi (transfer data,
tethering) antara dua atau lebih
perangkat yang berbeda.
Jaringan Komputer/Internet
3.3 Mengenal jaringan komputer lebih
teknis.
4.3.1 Menjelaskan komponen jaringan
dan mekanisme yang terjadi dalam
sebuah jaringan.

4.3.2 Menjelaskan jenis-jenis jaringan
komputer
Analisis Data
3.4 Memahami bahwa data dapat
dikoleksi secara kontinyu dan
otomatis melalui berbagai perangkat.
4.4 Melakukan berbagai cara
pengumpulan data yang dijelaskan di
kelas
3.5 Memahami aspek privasi dalam
pengumpulan data.
4.5 Mengambil dan mempublikasi data
dengan memerhatikan aspek privasi.
memanfaatkan fitur visualisasi dari
pengolah angka
3.6 Memahami data yang terkumpul
dalam jumlah besar yang dapat
ditransformasi, digeneralisasi,
disederhanakan.
4.6 Memroses data dengan fitur lanjut
pemroses angka.
3.7 Mengenal berbagai cara visualiasi
data.
4.7 Memvisualisasikan data dalam
jumlah besar serta memberikan
interpretasi yang berdasarkan
penalaran dan prediksi data dengan
Algoritma dan Pemrograman
3.8.1 Mengenal notasi algoritma.

3.8.2 Mengenal struktur/templates
program dalam bahasa yang
diajarkan.

3.8.3 Memahami variabel, value,
konstanta, ekspresi dan instruksi
input/output.

3.8.4 Memahami mekanisme eksekusi kondisional dan loop.

3.8.5 Memahami struktur data dasar
(array sederhana).
4.8.1 Menulis program sederhana
dengan satu program utama yang
memakai salah satu atau gabungan
dari pengetahuan 3.8.1 sampai
dengan 3.8.5

4.8.2 Mengkombinasikan struktur
kontrol dan mengetahui akibatnya,
berdasarkan dengan pengathuan
3.8.1 sampai dengan 3.8.5
Dampak Sosial Informatika
3.10.1 Mengenal Aspek sosial dari
penggunaan komputer.

3.10.2 Mengetahui bahwa rancangan dan
penggunaan teknologi dapat
memperbaiki kualitas hidup atau
memperburuk, bahkan
memperlebar kesenjangan untuk
mengakses informasi.
4.10 Menunjukkan dan menjelaskan
kasus-kasus sosial dari
implementasi produk TIK yang
menimbulkan dampak positif
dan/atau negatif.

Berpikir Komputasional (Tematis)
3.11 Computational Thinking untuk
menyelesaikan persoalan yang
lebih kompleks dari sebelumnya,
yang membutuhkan dekomposisi,
abstraksi dan representasi data,
serta berpola.
4.11 Memecahkan persoalan agak
kompleks yang membutuhkan
dekomposisi, abstraksi dan
representasi data serta berpola.
Praktik Lintas Bidang (Tematis)
3.12 Cross-Cut Component, Capstone
(Integrasi pengetahuan dan
keterampilan), Praktek
4.12.1 Membina Budaya kerja masyarakat
digital dalam tim yang inklusif.

4.2.2 Berkolaborasi untuk melaksanakan
tugas dengan tema komputing.

4.12.3 Mengenali dan mendefinisikan
Persoalan yang pemecahannya
dapat didukung dengan komputer.

4.12.4 Mengembangkan dan
menggunakan abstraksi.

4.12.5 Mengembangkan Artefak
komputasional (produk TIK): Siswa
mampu membuat program
sederhana untuk menunjang
komputasi yang dibutuhkan di
pelajaran lain.

4.12.6 Mengembangkan rencana
pengujian, Menguji dan
mendokumentasikan hasil uji
artefak Komputasional (produk
TIK).

4.12.7 Mengkomunikasikan suatu proses,
fenomena, solusi TIK dengan
mempresentasikan, memvisualisasikan serta
memerhatikan Hak kekayaan
intelektual.

Demikianlah informasi mengenai KI KD Informatika K13 Kelas 10 SMA/MA/SMK yang bisa kami sampaikan kepada anda semuanya. Sumber https://www.panduandapodik.id/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis di suararakyatindonesia.org

Sabtu, 19 November 2022

RPP k13 Ekonomi Kelas XII Semester 1 Revisi Terbaru Tahun 2019

Selamat berjumpa di blog milik IndoINT.blogspot.com ini.
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan kembali membahas dan membagikan salah satu perangkat pembelajaran yang banyak di butuhkan oleh guru-guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.

Perangkat pembelajaran merupakan salah satu dokumen guru yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan supervisi.
Ketika guru akan mengajar tentunya ia harus memiliki persiapan yang baik sehingga ketika akan mengajar nantinya ia tidak lagi kebingungan, begitu pula ketika akan di supervisi oleh kepala sekolah ataupun oleh pengawas sekolah maka guru akan lega bila semua perangkat pemelajarannya telah siap dan lengkap.



Pada postingan kalii ini saya akan membagikan perangkat pembelajaran RPP untuk mata pelajaran ekonomi kela 12 SMA yang mana rpp yang akan saya berikan ini sudah lengkap namun hanya dapat di gunakan pada pembelajaran di semeste 1 saja. Apabila anda juga membutuhkan untuk rpp k13 ekonomi kelas xii semester 2 maka anda dapat memilikinya dengan cara mengunjungi blog IndoINT.blogspot.com sebab di dalam blog tersebut saya telah banyak membagikan perangkat pembelajaran secara lengkap khusus untuk perangkat pembelajaran kurikulum 2013 edisi terbaru.

RPP k13 Ekonomi kelas xii semester 2 yang akan saya bagikan pada postingan kali ini sudah merupakan versi terbaru di tahun 2019 sehingga anda dapat menggunakannya untuk keperluan di sekolah anda dan anda dapat memilikinya secara gratis.

Rencana pelaksanaan pembelajaran atau yang biasa di singkat dengan RPP merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang menjadi pedoman bagi seorang guru ketika akan melakukan aktivitas mengajar di kelas.

Dengan membuat RPP tentunya guru telah memiliki persiapan yang baik dalam mengelola langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan ketika akan mengajar. selain itu cara guru dalam mengajar juga tentunya akan jauh berbeda hasilnya bila di bandingkan dengan guru yang tidak membuat perencanaan pembelajaran sebelum mengajar.

Bagi anda yang saat ini mengajar mata pelajaran ekonomi di kelas xii SMA dan belum memiliki perangkat pembelajaran RPP ekonomi kelas 12 semester 1 kurikulum 2013, maka melalui postingan ini anda dapat memilikinya secara gratis.

Sebelum saya membagikan perangkat pembelajaran rpp k13 ekonomi kelas xii SMA semester 1 perlu anda ketahui juga bahwa Pada postingan sebelumnya saya juga telah memposting mengenai Perangkat Pembelajaran gratis kurikulum 2013 lengkap untuk jenjang SD,jenjang SMP dan jenjang SMA untuk semua kelas dan semua mata pelajaran edisi revisi terbaru. 

Jika anda belum sempat mendownload perangkat pembelajaran lengkap untuk jenjang SD, SMP dan SMA maka silahkan kunjungi judul di bawah ini :

DOWNLOAD PERANGKAT SD SEMUA KELAS K13 EDISI REVISI TERBARU


Baiklah bagi anda yang ingin memiliki rpp ekonomi kelas xii semester 1 versi terbaru saat ini, maka anda dapat memilikinya dengan cara mendownload file rpp tersebut melalui link download yang akan saya siapkan di bawah ini.

Berikut ini link download RPP k13 Ekonomi kelas xii Semester 1 versi terbaru:

RPP K13 EKONOMI KELAS XII SMA SEMESTER 1 

RPP 1

RPP 2

RPP 3

RPP 4

Seluruh file rpp k13 ekonomi kelas xii semester 1 di atas di sajikan dalam format word sehingga mudah untuk di edit.
Demikianlah file RPP k13 Ekonomi kelas 12 Semester 1 revisi terbaru yang dapat saya bagikan pada postingan kali ini Semoga file RPP yang telah saya bagikan tersebut dapat bermanfaat bagi anda. Sumber http://kherysuryawan.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis di suararakyatindonesia.org

Contoh Dokumen Supervisi dari Pemilik/Yayasan/Pemerintah kepada Lembaga

Salam semangat buat Bunda-bunda PAUD serta rekan Operator Sekolah yang saat ini sedang melakukan pengajuan Akreditasi PAUD tepatnya menyusun dokumen-dokumen untuk selanjutnya diajukan melaluai Aplikasi SISPENA PAUD 2.0. 

bunda PAUD serta rekan Operator Sekolah yang saat ini sedang melakukan pengajuan Akreditas Contoh Dokumen Supervisi dari Pemilik/Yayasan/Pemerintah kepada Lembaga



 Barangkali rekan sekalian membutuhkan dokumen Supervisi Lembaga yang terdapat di poin 6.4.1. SISPENA PAUD 2.0.

Dimana di Butir 6.4 Pengawasan terdapat sub Butir Supervisi Satuan dengan dokumen yang harus dilengkapi adalah Dokumen Supervisi dari Pemiliki / Yayasan / Pemerintah kepada Lembaga yang mengandung usnsur Tujuan Supervisi, Temuan Supervisi, Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Oleh karena itu, disini admin akan membagikan Contoh Dokumen Supervisi Lembaga PAUD yang kami gunakan di lembaga kami, semoga bermanfaat buat rekan semuanya. 


Download file, silahkan klik DISINI.




Demikianlah informasi yang dapat admin bagikan, semoga bermanfaat buat rekan semuanya dalam pengajuan Akreditasi PAUD Tahun 2019. Salam semangat dan salam satu data. 


Sumber https://secercahilmu25.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis di suararakyatindonesia.org

Kumpulan Modul/Materi PKP Guru SD 2019-2020 Berbasis Zonasi. PDF

Kumpulan Modul/Materi PKP Guru SD 2019-2020 Berbasis Zonasi PDF - Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan KEMDIKBUD telah secara resmi membuat program peningkatan kompetensi pembelajaran. PKP mempunyai tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas mutu kompetensi kemampuan peserta didik.

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidik Kumpulan Modul/Materi PKP Guru SD 2019-2020 Berbasis Zonasi. PDF

Cara nya melalui berbagai macam jenis pembinaan pelatihan pendidik/ guru dalam menentukan suatu perencanaan, pelaksanaan, sampai tahap akhir yaitu mengevaluasi proses pembelajaran yang diutamakan pada keahlian berpikir siswa ketingkat yang lebih tinggi (HOST/ Higher Order Thinking Skills).

Sebagai contoh berikut ini yang termasuk modul/materi PKP Guru SD salah satunya adalah mata pelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan (PPKn). Mapel lainnya bisa Bapak/Ibu download di akhir pembahasan modul ini.

Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila oleh semua warga negara Indonesia harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan dimana saja kita berada, antara lain sebagai berikut :

1). Aplikasi nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dapat diwujudkan dalam kehidupan nyata sehari-hari melalui sikap dan perilaku seperti :
  • Taat beribadah sesuai ajaran agama masing-masing, sebagai wujud keimanan dan rasa syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa; Berdoa kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa memohon perlindungan dan pertolongan-Nya;
  • Menghormati dan tolerasi dengan pemeluk agama lain;
  • Jujur tidak suka berkata bohong atau tidak membohongi orang lain;
  • Berdamai dengan teman dan tidak suka bertengkar;
  • Saling menghargai perbedaan agama dan kepercayaan;
  • Bersikap teguh pada kebenaran;
  • Percaya diri melakukan kebajikan;
  • Saling bekerja sama antar umat beragama dalam hal yang bersifat untuk memajukan kepentingan umum, misalnya untuk kerja bakti di lingkungan;
  • Menghindari tindakan kekerasan yang dapat melukai perasaan dan jasmani orang lain;
  • Mengedepankan persahabatan meskipun berbeda agama dan keyakinan;
  • Membantu orang lain dengan penuh keikhlasan walaupun berbeda agama atau keyakinan;
  • Tidak memaksakan kehendak atau keyainan kita kepada orang lain yang berbeda agama atau kepercayaan;
  • Memelihara lingkungan sekitar, menjaga kebersihan, atau melakukan penghijauan;
  • Melindungi kaum yang lemah dan yang tertindas;
  • Menunjukkan kebenaran kepada orang lain meskipun berbeda agama atau kepercayaan.
2). Aplikasi nilai sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  • Berlaku adil dalam memutuskan sesuatu;
  • Tidak memilih-milih teman atau tidak membeda bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan;
  • Tidak memojokkan pihak lain yang berbeda pandangan dengan kita saling membantu sesama yang mengalami kesusahan;
3). Aplikasi nilai Persatuan Indonesia
  • Saling menghargai dan menghindari perdebatan atau pertengkaran dengan rekan, tetangga, atau siapa saja yang berbeda pandangan atau kepentingan dengan kita.
  • Mencintai dan mengapresiasi budaya bangsa sendiri.
  • Tidak mencela hasil karya orang lain.
  • Menjaga kekayaan budaya bangsa.
  • Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
  • Rela berkorban baik harta maupun jiwa raga untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
4). Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
  • Turut serta menggunakan hak pilih dalam pemilihan presiden dan wakil presidan, pemilihan kepala daerah, atau pemilihan anggota DPR, DPD, DPRD, dan lain-lain.
  • Mencalonkan diri atau mengajukan seseorang untuk menjabat suatu jabatan tertentu sebagai salah satu perwujudan demokrasi; Melaksanakan dengan sungguh-sungguh hal hal yang menjadi keputusan bersama.
  • Mengemukakan pendapat untuk kepentingan dan kemaslahatan bersama dengan cara-cara yang benar dan bijaksanaan.
  • Mengawasi dan memberikan saran terhadap jalannya penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilakukan oleh pemerintah.
5). Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  • Bertindak dan berperilaku adil terhadap anggota atau bawahan jika diamanahi sebagai pemimpin, seperti ditunjuk sebagai ketua kelas, ketua OSIS, kepala desa, bupati, gubernur, presiden, atau pemimpin organisasi lainnya;
  • Tidak rakus dan arogan bila mendapatkan kesempatan.
  • Ikhlas berbagi kepada teman, sahabat, atau orang lain yang membutuhkan;
  • Berusaha menolong atau membantu orang lain sesuai kemampuan;

Nilai-Nilai Sila Yang Terkandung Dalam Pancasila

1). Sila pertama mengandung pengertian bahwa masyarakat Idonesia wajib meyakini dan mengimani bahwa Allah subhanahu wata’ala adalah Tuhan Yang Maha Tunggal yang tidak satu pun yang dapat menyamai-Nya, Tuhan yang Maha Sempurna, Pencipta alam semesta beserta segala isinya.

2). Kedua mencerminkan sifat hakiki manusia sebagai makhluk sosial (homo socius). Kemanusiaan berasal dari kata manusia, yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

3). Ketiga mengandung pengertian bersatu tidak pecah-belah. Yakni mempersatukan beraneka ragam suku, budaya, adat isitadat, bahasa menjadi satu kesatuan dalam naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4). Keempat mengandung beberapa kata yang perlu dipahami, yaitu, hikmat kebijaksanaan, permusyawaratan, perwakilan, kerakyatan. Kerakyatan juga sering disebut kedaulatan rakyat. Hal ini berarti rakyatlah yang berkuasa, rakyatlah yang memerintah atau sering disebut dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

5). Keadilan sosial mengandung pengertian bahwa keadilan bukanlah milik golongan tertentu saja, tetapi untuk seluruh masyarakat indonesia tanpa membedakaan kekayaan, jabatan maupun suku tertentu.

Download Modul/Materi PKP Guru SD 2019 Berbasis Zonasi

  • IPS (Download)
  • Matematika (Download)
  • IPA (Download)
  • Bahasa Indonesia (Download)
  • Budaya dan Prakarya (Download)
  • PPKn (Download)
  • PJOK (Download)

Demikian informasi yang dapat IndoINT.id sampaikan mengenai penjelasan tentang kumpulan modul/materi PKP Guru SD 2019-2020 berbasis zonasi.

Sumber https://www.pelitaguru.id/br />
suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

Jumat, 26 Juli 2019

Pendidikan di Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang

Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang_Pada tahun 1942 Jepang secara resmi menguasai Indonesia setelah panglima tertinggi Belanda menyerah. Pada masa Jepang ini, pendidikan yang sebelumnya telah berjalan saat penjajahan Belanda telah diberhentikan. Semua sekolah yang ada ditutup dan kembali dibuka setelah diberlakukannya sistem baru yang berbeda dari sistem pendidikan Belanda. Sistem baru pendidikan di zaman penjajahan Jepang ini dibuat untuk menarik simpati rakyat Indonesia.
Pendidikan di Indonesia pada Zaman Penjajahan Jepang Pendidikan di Indonesia pada Masa Penjajahan Jepang
Nah, untuk lebih jelasnya tentang sejarah pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Jepang, berikut ulasan lengkapnya.

Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan pada masa penjajahan Jepang terbagi atas beberapa bagian.

1. Pendidikan Dasar (Gokumin Gakko)
Sekolah dasar atau sekolah rakyat dinunakan sebagai tempat untuk pembelajaran pendidikan dasar. Sekolah dasar dilakukan selama 6 tahun dan sekolah ini diperuntukkan bagi semua rakyat Indonesia tanpa adanya perbedaan status. Sistem ini memberikan keuntungan yang besar bagi rakyat Indonesia, sebab semua kalangan terutama dari golongan bawah dapat menikmati pendidikan yang setara dengan golongan atas.

2. Pendidikan Lanjutan (Shoto Chu Gakko)
Pendidikan lanjutan pada masa penjajahan Jepang dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan lanjutan atau yang sekarang kita kenal dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) memberikan pendidikan lanjutan kepada siswa yang telah selesai menyelesaikan pendidikan dasarnya.

3. Pendidikan Menengah (Chu Gakko)
Pendidikan menengah atau Sekolah Menengah Atas (SMA) sebutannya saat ini, dilakukan selama 3 tahun. Pendidikan menengah memberikan pembelajaran yang lebih terarah berdasarkan hasil pembelajaran pada pendidikan lanjutan.

4. Pendidikan Kejuruan (Kogyo Gakko)
Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan lanjutan dimana pembelajarannya lebih spesifik dan terperinci. Pendidikan ini lebih mengutamakan keahlian yang akan didapatkan siswa untuk terjun ke masyarakat.

5. Pendidikan Tinggi
Jenjang pendidikan Universitas pada masa penjajahan Jepang tidak diberlakukan, tapi jenjang tersebut diganti dengan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi yang dibuka oleh pemerintah Jepang adalah Sekolah Tinggi Kedokteran dan Sekolah Tinggi Teknik Bandung.

Selain pembentukan sistem baru dalam pendidikan Indonesia, Jepang juga mulai mencari simpati rakyat Indonesia dengan mengadakan pelatihan kepada guru-guru yang ada.

Adapun isi materi pelatihan yang diberikan oleh pemerintah Jepang sebagai berikut:
  • Penanaman ideologi Hakko Ichiu yang merupakan slogan persaudaraan yang diciptakan Jepang untuk kawasan Asia Timur Raya.
  • (Nippon Seisyin) Melatih guru secara militer berserta sifat semangat Jepang dalam mendidik siswanya
  • Memberikan pelatihan berupa bahasa Jepang, sejarah Jepang dan adat istiadat Jepang
  • Mengikuti kegiatan keolahragaan Jepang serta dapat menyanyikan lagu Jepang.
Tak hanya guru-gurunya yang mendapatkan pelatihan, para sisiwa yang menempuh pendidikan juga mendapatkan pembinaan dari pemerintah Jepang. Pembinaan ini bertujuan membentuk kedisiplinan siswa serta ketaatan siswa terhadap kewajiban yang harus dilakukan setiap hari di sekolah. Adapun kewajiban tersebut seperti:
  • Dapat menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (Kimigato) pada pagi hari disetiap harinya
  • Mengibarkan Hinomura atau bendera Jepang serta menunduk menghadap timur untuk menghormati Tenno Haika Kaisar Jepang di setiap paginya.
  • Melakukan sumpah setia (Dai Toa) pada cita-cita Asia Raya
  • Melakukan senam Jepang (Taiso) setiap pagi harinya
  • Pelatihan fisik ala militer jepang
  • Menggunakan bahasa pengantar berupa bahasa Indonesia selain bahasa Jepang.


suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

suararakyatindonesia.org

Demikian tentang pendidikan yang terjadi di masa penjajahan Jepang. Dan tentunya, sistem yang dibuat oleh pemerintahan Jepang, sedikit banyak masih diberlakukan oleh pemerintah Indonesia sampai saat ini.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlakul Karimah

Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlakul Karimah _Akhlak berarti budi pekerti, perangai, perbuatan, tingkah laku (tabiat). Karimah artinya mulia, terpuji, baik. Jadi, akhlaqul karimah ialah budi pekerti atau perangai yang mulia/terpujiDi zaman modern ini, Indonesia tengah dihadapkan pada kemerosotan moral, khususnya pada anak-anak. Berbagai kasus negatif seperti pem-bully-an kerap kali terjadi di sekolah. Kasus tawuran, pemukulan, penganiayaan, dan lain sebagainya menjadi salah satu contoh yang mencerminkan moral yang semakin buruk. Yang mana bisa dibilang jika saat ini pendidikan akhlak di sekolah-sekolah seperti sudah kurang dihiraukan lagi oleh para pelajar.
Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlakul Karimah  Pentingnya Pendidikan Berbasis Akhlakul Karimah
Sungguh memprihatinkan jika kita lihat banyak anak-anak kecil hingga remaja yang berani melawan orang tuanya, berperilaku kurang sopan terhadap orang yang lebih tua, dan berpakaian yang membuka aurat, serta tindakan-tindakan buruk yang kurang berakhlak lainnya. Perilaku-perilaku tersebutlah yang dapat merusak mental manusia, jika tidak segera diatasi.

Oleh sebab itu, bagi umat muslim yang bertaqwa terhadap Allah hendaknya turut menamankan akhlakul karimah pada anak-anak bangsa, terutama pada anak-anak kita.

Pendidikan tidak hanya sebatas memberikan teori yang dapat menambah pengetahuannya, namun hendaknya mampu membentuk karakter positif pada anak.
Sekolah bukan hanya satu-satunya tempat untuk mendapatkan pendidikan karena orang tua/keluargalah yang memiliki tanggungjawab utama untuk memberikan pendidikan, khususnya pendidikan akhlak kepada anaknya. 
Pendidikan berbasis Akhlakul karimah hendaknya diajarkan sejak dini, untuk memperbaiki moral anak menjadi lebih baik, karena Akhlakul karimah ini merupakan suatu kebiasaan/tindakan terpuji yang bermanfaat buat orang dan juga diri sendiri.

Nah, berbicara mengenai Akhlakul karimah, berikut ini ialah beberapa cara yang dapat kita jadikan acuan untuk mendidik/mengajar buah hati kita agar terbiasa dalam menanamkan akhlakul karimah.

1. Akhlakul Karimah ditanamkan sejak dini kepada anak-anak sebagai acuan dalam beraktivitas
Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa, sehingga mereka dapat meraih cita-cita yang mereka inginkan.

Sebagai orang tua, kita harus mendukung dan kita tidak dapat melarang anak untuk meraih cita-cita duniawi, seperti menjadi dokter, polisi, guru, dan lain sebagainya.

Namun disamping itu, sebagai orang tua tetap harus mengajarkan anak dengan pendidikan akhlak, sehingga selain pintar anak juga akan memiliki karakter yang positif.

Pendidikan Akhlakul karimah ditujukan untuk membentuk kepribadian positif pada anak sejak dini dengan berpegang pada al-Qur’an sebagai pedoman dalam bertingkah laku sehari-hari.

Tanamkanlah sifat-sifat terpuji kepada anak sejak dini seperti jujur, adil, rendah hati, bijaksana, welas asih, dan lain-lain.

Apabila sejak kecil anak memiliki moral yang baik dan berakhlakul karimah, maka anak tidak akan berbuat jahat atau durhaka kepada orang tuanya.

Mereka juga akan tahu bagaimana bersikap baik dan memperlakukan orang lain, khususnya orang yang lebih tua.

Dengan berakhlakul karimah, seseorang dapat memiliki sikap saling menyayangi dan menghargai antar sesama.

2. Akhlakul Karimah ditanamkan dalam diri anak sebagai keyakinan 
Pendidikan Akhlakul karimah dijadikan sebagai keyakinan yang tertanam dalam diri setiap anak.
Dengan adanya keyakinan bahwa akhlakul karimah tidak termakan oleh zaman, dan akan tetap berlaku kapan saja dan di mana saja, maka setiap orang akan menanamkan akhlakul karimah pada diri mereka masing-masing.

Ketika tertanam keyakinan untuk berakhlakul karimah, maka setiap orang akan senantiasa menjalankan aktivitasnya berdasarkan pada ajaran al-Qur’an. Dan pastinya, jika semakin banyak orang memiliki akhlak yang baik, berbagai tindak kejahatan tidak akan terjadi lagi atau paling tidak bisa diminimalisir.

3. Akhlakul Karimah diajarkan melalui ibadah hingga akhir hayat
Pendidikan akhluk karimah dapat diajarkan kepada anak melalui pelaksanaan ibadah tepat waktu. Ajarkan anak untuk senantiasa melaksanakan shalat lima waktu, dan berilah contoh tuntunan shalat yang baik dan benar kepada anak. Anda juga dapat melatih anak untuk membaca al-Qur’an dengan benar.

4. Akhlakul Karimah bersifat menyeluruh
Akhlakul karimah merupakan salah satu pendidikan yang bersifat menyeluruh, artinya berakhlakul karimah dilakukan kepada siapa saja, kapan saja, dan di mana saja tidak membeda-bedakan orang, tempat, dan waktu.

Pendidikan akhlak sejak dini wajib ditanamkan untuk melatih bersosialisasi terhadap orang lain dan lingkungan.

Dengan demikian, mereka akan menjadi pribadi yang baik dan disenangi banyak orang karena memiliki moral yang baik.

5. Akhlakul Karimah hendaknya harus selalu terjaga dan dipelihara
Pendidikan berbasis akhlakul karimah bukan hanya semata-mata diajarkan. Namun, harus selalu dijaga dan dipelihara, sehingga kita senantiasa berhati-hati dalam berucap dan bertindak.

Terlebih lagi di zaman yang modern ini, jika diri sendiri tidak dibentengi dengan akhlak yang baik, maka akan terjerumus ke dalam hal-hal negatif yang dapat merugikan dirinya maupun orang lain.

Demikian mengenai pendidikan berbasis akhlakul karimah, yang tentunya sangat penting ditanamkan sejak dini atau mulai dari sekarang. Agar moral anak-anak kita tidak krisiis moral seperti yang terjadi saat ini.

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

Nah, semoga informasi di atas dapat bermanfaat, dan menambah keyakinan Anda mengenai pentingnya penanaman pendidikan berbasis akhlakul karimah sejak dini.
Sumber https://www.websitependidikan.com/

Cara Mengatasi Krisis Moral Generasi Muda dengan Pendidikan Karakter

Cara Mengatasi Krisis Moral Generasi Muda Indonesia dengan Pendidikan Karakter_Permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini, khususnya terkait ken4kal4n remaja, seperti se*k*s bebas, na*rk0ba, pergaulan bebas dan bu*llying makin meningkat. Tentunya, permasalahan ini akan memengaruhi merostnya moral generasi muda, yang digadang-gadang sebagai tonggak atau penentu masa depan bangsa. Oleh karena itu,  masalah krisis moral harus segera diatasi dan dicegah sedini mungkin salah satunya dengan pendidikan karakter.

Apa yang dimaksud moral?
Moral merupakan suatu bentuk tindakan positif yang berasal dari diri manusia dalam melakukan tindakan dan hubungan sosialisasi dengan orang lain berdasarkan budaya dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Moral juga erat kaitannya dengan nilai-nilai agama dan norma.

Moral sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, tanpa moral maka negara bisa hancur akibat korupsi, per4mp0kan, p3mbunuh4n dan tindak k3jah4tan lainnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan krisis moral generasi muda saat ini. Berikut penjelasannya:

Faktor yang menyebabkan krisis moral generasi muda:
  • Kemajuan Teknologi
  • Memudarnya nilai-nilai agama dan keimanan
  • Pengaruh lingkungan dan kebudayaan asing 
  • Tidak ada rasa kejujuran 
  • Tidak ada rasa tanggung jawab 
  • Tidak memiliki pemikiran akan masa depan 
  • Rendahya disiplin diri 
Setelah mengetahui beberapa faktor yang menjadi penyebab krisis moral generasi muda di atas, maka salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan pendidikan karakter khususnya pada anak sejak usia dini.

Pendidikan karakter merupakan pendidikan terhadap konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral. Berdasarkan tiga konsep tersebut maka pendidikan karakter memiliki pemahaman bahwa karakter yang baik mampu didapat dan didukung dari pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik dan melakukan perbuatan baik.

Mengatasi Krisis Moral Generasi Muda dengan Pendidikan Karakter
Cara Mengatasi Krisis Moral Generasi Muda Indonesia dengan Pendidikan Karakter Cara Mengatasi Krisis Moral Generasi Muda dengan Pendidikan Karakter
Dalam menerapkan pendidikan karakter tentunya tidak bisa lepas dari peran orangtua, pendidik/guru, masyarakat/lingkungan, dan pemerintah, oleh sebab itu ada beberapa aspek yang sebaiknya diperhatikan. Apa saja?

1. Aspek Pendidikan Orangtua

Orangtua memegang peran yang penting dalam mendidik dan mengarahkan anak mencapai cita-cita dan keinginannya, untuk itu mananamkan pendidikan karakter harus terus dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada anak akan nilai-nilai moral yang sesuai dengan budaya bangsa seperti sifat religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, cinta tanah air, peduli terhadap lingkungan, sosial, dan tanggung jawab.

Artikel terkait: 5 Nilai Utama Karakter pada Penguatan Pendidikan Karakter

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

Untuk itu komunikasi yang baik harus mampu terjalin, selain itu pengawasan orang tua harus selalu dilakukan namun jangan sampai membuat anak merasa kehilangan privasi mereka.

Pengawasan artinya memperhatikan dan menganalisis tingkah laku anak, jika dirasa ada yang menyimpang dari tingkah laku anak, maka tugas orangtua adalah mengingatkan dan mengarahkan anak sebelum terlambat.

Selain itu memperhatikan lingkungan pergaulan anak sangat penting menjadi perhatian orang tua, karena tumbuh kembang anak juga dipengaruhi oleh lingkungan dan pemilihan teman bergaul yang tepat. Hal yang paling dasar dan penting ialah memberikan pemahaman agama untuk meningkatkan iman dan ketakwaan anak.

2. Aspek Pendidikan (Sekolah)

Sekolah menjadi media dan sarana pendidikan yang sangat penting setelah peran didik orang tua. Sekolah menjadi tempat memperluas wawasan dan pengetahuan dalam kehidupan sosial, untuk itu peran pendidik sangat penting dalam memberikan pemahaman kepada murid tentang pentingnya memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik.

Selain itu menerapkan pendidikan karakter juga bisa dilakukan melalui sistem pendidikan terpadu di dalam kelas pada setiap mata pelajaran yang diajarkan, artinya proses belajar mengajar tidak hanya dilakukan melalui satu arah sebatas guru kepada murid, tetapi proses belajar yang turut serta melibatkan murid  dalam menyelesaikan kasus atau masalah, dengan kata lain terjadi interaksi dua arah yang saling mempengaruhi antara murid dan guru.

Hal ini bertujuan agar peserta didik mampu memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter. Penerapan kurikum terpadu mengajak peserta didik untuk ikut serta memahami model pendidikan yang baik dan diajak untuk bertindak langsung.

3. Aspek Regulasi Pemerintah dan Hukum 

Keberhasilan dalam mengatasi krisis moral pada generasi muda akan sulit dicapai tanpa peran serta pemerintah dalam menegakkan aturan hukum dan penerapan kurikulum pendidikan yang baik.

Peran pemerintah yang dimaksud adalah senantiasa memperbaiki kurikulum pendidikan dan yang paling penting adalah pemerataan pendidikan di seluruh negeri.

Dari segi aspek hukum, pemerintah juga harus turun tangan dalam penegakan hukum  seperti kasus k0rupsi, suap, dan tindak kejahatan kr*iminal lainnya. Pemberian sanksi yang tegas dalam menangani setiap kasus tanpa memandang status, jabatan harus dilakukan pemerintah.

Hal tersebut tentu tidak mudah, untuk itu perlu komitmen dan sanksi yang tegas dari pemerintah dalam menegakkan aturan dikalangan aparatur negara, misalnya mencabut status jabatan atau memberi sanksi berat.

Hal ini penting sebagai efek jera mengingat semakin banyak kasus kolusi, dan nepotisme yang dapat menjadi contoh tidak baik bagi masyarakat dan ikut mempengaruhi moral generasi muda dalam memandang bangsanya.

4. Membudayakan Nilai-Nilai Moral dan Agama

Dalam hal ini perlu kejasama seluruh pihak, baik dari orang tua, pendidik, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama mau berkomitmen membudayakan moral berbangsa yang berlandaskan Pancasila sehingga tercipta keharmonisan hidup dan lingkungan yang religius sesuai dengan karakter bangsa .

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

Setelah membahas beberapa solusi dalam memperbaiki moral generasi bangsa dengan pendidikan karakter, berikut kami kupas juga terkait apa saja indikator  keberhasilan dalam penerapan pendidikan karakter. Nah berikut diantaranya:
  • Generasi muda mampu memahami kekurangan dan kelebihan dirinya sebagai anugerah dari Tuhan yang wajib disyukuri
  • Adanya sikap percaya diri 
  • Menurunnya pelanggaran terhadap aturan sosial yang berlaku di masyarakat 
  • Generasi muda mampu menunjukkan pemikiran yang logis dan kreatif
  • Mampu menunjukkan kemandirian sesuai kemampuan yang dimiliki 
  • Mampu menunjukkan cara komunikasi yang baik dan santun 
  • Mampu menunjukkan rasa menghargai hak dan kewajiban dalam bergaul di masyarakat 
  • Mampu menunjukkan sikap menyimak dan keterampilan membaca, menulis dan bicara
  • Dan yang lebih penting diatas segalanya adalah bagaimana pendidikan generasi muda mampu sejalan dengan cita-cita pendidikan Indonesia 
www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

www.suararakyatindonesia.org

Itulah, ulasan yang bisa kami sampaikan mengenai cara mengatasi krisis moral generasi muda dengan pendidikan karakter. Semoga bisa menjadi referensi yang bermanfaat.


Sumber https://www.websitependidikan.com/

KI KD Informatika K13 Kelas 10 SMA/MA/SMK

Berikut ini kami bagikan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Informatika Kurikulum 2013 untuk Kelas 10 SMA/MA/SMK. Saya me...